Kamis, 05 Juni 2014

BIODAS-BIOPER



DARAH
FUNGSI DARAH
Ø  RESPIRASI
Ø   NUTRISI
Ø   EKSKRESI
Ø   MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
Ø   MENGONTROL KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
Ø   MENGONTROL SUHU TUBUH
Ø   SEBAGAI SISTEM PERTAHANAN (leukosit dan circulating    antibody)
Ø   TRANSPORT HORMON DAN REGULASI METABOLISME
Ø   TRANSPORT METABOLIT
Ø   KOAGULASI

ü  Darah adalah jaringan ikat lepas (cair) dalam sistem sirkulasi tertutup
ü   Darah terdiri dari supensi :
§  Komponen padat
  - Sel darah merah (SDM)/eritrosit
  - Sel darah putih (SDP)/Leukosit
  - Trombosit (platelet)
§   Komponen cair
Plasma, air, alectrolyite, metabolit, nutrient, protein, hormon
                                                                DARAH



















                                                                                                                                                                                 
KARAKTERISTIK DARAH
-          pH darah 7,35-7,45
-          Darah vena lebih asam (pH =7,36) dibandingkan darah arteri karna mengandung  lebih banyak
-          Sedikit penurunan atau peningkatan pH mengambarkan penurunan dan peningkatan konsentrasi ion hidrogen (H)
-           Volum darah umumnya 8% dari berat tubuh






PLASMA DARAH
v  Plasma merupakan 60% dari bagian darah (100 PCV dan buffycoat)
v  Dapat diperoleh dari:
Darah vena diambil dengan syringe dengan antikoagulan (heparin, sodium sitrat atau EDTA)
Heparin menghambat enzim untuk koagulasi
Sodium sitrat dan EDTA mengikat Ca² dan mencegah terjadinya koagulasi
SERUM
-          Plasma tanpa protein pembekuan darah
-           Diperoleh dari darah tanpa pemberian antikoagulan


KOMPONEN PLASMA
  •   Air (90%)
  •  Gas Terlarut( O, CO, danH)
Bahan padat terlalut:
protein (6-8 gr/100 ml)
 bahan organik (produk seluler, enzym, hormon, lemak, kolestrol, glukosa, urea, asam urat, dan creatinin)
Bahan anorganik (Na, Ca², PO², Mg², Fe²)       

  1. PROTEIN : albumin, globulin, fibrinogen, circulating antibody (protein C, cytokin, interferon)
  2. LEMAK :  asam lemak (trigliserid), lipoprotein
  3. KARBOHIDRAT : glukosa
  4. NON PROTEIN NITROGEN (NPN) : urea, asam urat, kreatinin, amonia, asam amino
  5. BAHAN ANORGANIK : Cl dan HCO₃⁻ (bersenyawa dengan Na, K, Ca², dan Mg²)
  6. SISA METABOLIT : benda keton, pigmen empedu, asam lekat, phenol, yod
Kandunagan
Plasma
Darah
PROTEIN PLASMA
v  ALBUMIN :
                                                                                                                                                                 
Jumlah kira-kira 59-60% dari total protein plasma
befungsi sebagai cadangan nutrisi, buffer, osmoregulator cairan tubuh, hormon,
transfot (carrier) : vitamin, lemak, bilirubin
v  GLOBULIN
jumlah kira-kira 35% dari protein plasma
berfungsi sebagai imunitas, pengankut hormon, transferin           
v  FIBRINOGEN
jumlah kira-kira 4%
merupakan glykoprotein
berfungsi dalam pembekuan darah
PROTEIN PELASMA                       
v  Transferin  
     Protein pengangkut besi
v   haptoglobin
     Protein pengikat hb extracorpuscular
v  Ceruloplasmin   
     pengangkut Cu, tapi secara fisiologis albumin lebih npenting dalam transport Cu
v   Protein sistem imun
    interferon, interleukin, protein-C (sitokin)
PEROTEIN TOTAL
v  Hampir semua protein plasma di sintesis dalam hati sehingga penurunan fungsi hati sangat berpengaruh pada kadar protein plasma
v  Kenaikan  protein serum total disebabkan oleh dehydrasi
v  Penurunan dapat terjadi karna kelapaparan, penyakit liver, atau gagalginjal
v  penurunan globulin berhubungan dengan infeksi keronis
                                                           
Hemoglobin (Hb) merupakan protein fungsional yang terdapat dalam eritrosit berfungsi untuk mengikat  O dan CO
Terdiri dari :
       4 molekul heme (besi dan porfirin)
       4 rantai polypeptida (β-globin & α- globin)


HEMOGLOBIN

HEMOGLOBIN ORANG DEWASA
v  Sintesisnya dikendalikan oleh gen α, β, γ, dan δ
v   Komposisi Hemoglobin :
     √ 97% adalah HbA (αβ)
     √ 2,5% adalah HbA (αδ)
     √ 0,5% adalah Hb F (αγ )
v   Jumlah besi hanya 0,35% dari protein keseluruhan




SINTESIS HEME
  1. JARINGAN ERYTHROID SUMSUM TULANG (± 85%) :
ü   Untuk membentuk hemoglobin dalam eritrosit
ü  Life span 120 hari
ü  Dalam retikulosit, heme memacu sintesis protein
ü  Diregulasi oleh enzim ALA synthase, ferrochelatose dan porphobilinogen deaminase
  1. JARINGAN HATI
ü  Dibutuhkan dalam pembentukan cytokrom P450  yang berfungsi untuk proses detoksifikasi
ü  Dibutuhkan dalam cytokrom lainnya dalam fosforilasi oksidatif
ü  Diregulasi oleh aktivitas enzim ALA-Synthase , Fe³ → hemin (feed back inhibitor terhadap ALA synthase)

SINTESIS GLOBIN
  1. PERIODE EMBRIONAL
ü   Dari embrio s/d 8 minggu kehamilan akan dibentuk Hemoglobin Gower I (zε) kemudian Hemoglobin Gower II (αε) dan Hemoglobin Portland (zγ)
ü  Organ yang bertanggung jawab adalah yolk sac dan hati
  1. PERIODE FETAL
ü  Dibentuk hemoglobin fetal atau Hb-F(αγ) dan Hemoglobin A (αδ)
ü  Organ yang bertanggung jawab adalah hati, limpa dan sumsum tulang
C. PERIODE POSTNATAL-DEWASA
ü  Hb-F akan menurun
ü  Akan diganti oleh HbA (αβ)
ü  Organ yang bertanggung jawab adalah sumsum tulang
RUKSI ERITROSIT
  • DEST Life SDM 120 hari
  •  Destruksi dilakukan oleh sistem retikuloendhothelial, sebagian besar oleh limpa (hati dan sumsum tulang hanya sedikit)
  •  Protein plasma, globin di turn over ke asam amino, untuk membentuk membentuk protein baru termasuk globin.
  •  Heme (besi) akan direcycle menjadi heme baru untuk hemoglobin
  • Cincin Porfirin : dioksidasi menjadi bentuk biliverdin yang larut oleh enzim hemeoxygenase, kemudian biliverdin akan dioksidasi lanjut menjadi bilirubin oleh bilirubin reduktase
EKSKRESI PIGMENT HEME
  • Oleh hati bilirubin tidak terkonjugasi akan diubah menjadi bilirubin  terkonjugasi → diekskresikan melalui empedu
  •  Bilirubin terkonjugasi akan diurai oleh bakteri usus menjadi urobilinogen dan diekskresikan feces (90%)
  •  10% urobilinogen dalam kolon diserap kembali ke vena portal → hati → sirkulasi → diekskresikan lewat ginjal → urine
HYPERBILIRUBINEMIA
  • Meningkatnya kadar billirubin di dalam darah
  •  Dalam keadaan normal billirubin di dalam darah terkonjugasi/terikat dengan albumin sehingga tidak toxic disebut dengan billirubin direct
  •  Jika kadar billirubin berlebihan maka sebagian tidak terikat dengan albumin dan bersifat toxic disebut billirubin indirect
  •  Bilirubin indirect sukar larut dalam air tetapi larut dalam lemak, dapat melewati barrier membran otak → bilirubin encephalophaty (kernicterus)
  • Penumpukan bilirubin dalam plasma dan jaringan disebut jaundice
  •  Pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh gangguan hati, atau penyumbatan saluran empedu sehingga jalur utama ekskresi billirubin terhambat

IKTERUS NEONATUS
Penyebab :
  •  Hemolisis berlebihan pada fase transisi pembentukan Hb dewasa Hb A (αβ) dari Hb Fetal HbF (αγ ), puncak pada hari ke 3-5 dan berakhir pada 6 minggu sesudah kelahiran
  •  Bayi lahir tidak cukup bulan (prematur) → fungsi hati belum sempurna
  •  Terjadi inkompatibilitas golongan darah ABO. Terutama ibu yang bergolongan darah O mengandung bayi golongan darah A atau B
  •  Kelainan herediter atau enzimatis seperti defisiensi Glucose-6 Phosphat dehydrogenase (G-6-PD) → dapat menyebabkan hemolysis crisis
Terapi :                                                                            
  •  Phototerapi (sinar UV) → mengubah menjadi bentuk terlarut
  •  Exchange Transfusion (Transfusi Tukar)
  •  Obat-Obatan Pemacu Konjugasi

METABOLISME DALAM ERITROSIT
Eritrosit merupakan sel yang paling sederhana dalam tubuh, dimana
  •  Tidak mempunyai inti sel dan organela
  •  Tidak ada sintesis protein
  •  Tidak ada metabolisme lemak = tidak ada mitokondria
  •  Hanya menggunakan glukosa sebagai energi
  •  Pembentukan ATP dengan glikolisis (anaerob) dan menghasilkan 2 ATP
LEMAK DARAH
  • Lemak diangkut ke hati dari saluran pencernaan dalam bentuk lipoprotein → kilomikron
  •  Di dalam hati lemak dibentuk kembali :
Ø   Trigliseride
Ø   Kolesterol
Ø   Fosfolipid
Ø   Asam lemak bebas → cadangan energy, jika berlebihan akan disimpan dlm sel adiposa
  •  Lemak yang beredar dalam tubuh dalam ikatan protein → Lipoprotein
Ø   VLDL (Very Low Dencity Lipoprotein)
Ø   LDL ( Low Dencity Lipoprotein)
Ø   HDL ( High Dencity Lipoprotein)
Ø   Masing-masing lipoprotein mempunyai kekhususan sendiri
  • LIPOPROTEIN
  1. KILOMIKRON
    • Lipoprotein yang mengangkut lemak/trigliserid dari sistem pencernaan ke darah menuju hati
    • Menyebakan plasma darah tampak keruh
    • Terdiri dari asam lemak  : 81-82%
                                                                                                                                      Protein         : 2%
                                                                                                                                      Fosfolipid     : 7%
                        Kolesterol    : 9%
    • Jika jumlah kolesterol tidak mencukupi maka hati akan mensintesis kolesterol
    • Kira-kira 80% kolesterol disintesis oleh hati
2. VLDL
    • Berikatan dengan trigliserida dari hati ke jaringan adiposa
    • Merupakan cerminan jumlah lemak yang akan disimpan dalam jaringan adiposa


LIPOPROTEIN
3. LDL
    • Mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel yang membutuhkannya
    • Kadar LDL merupakan cerminan dari jumlah kolesterol yang diasup dan jumlah sintesis kolesterol dalam hati
    • Mengandung lebih banyak lemak, ringan dan dapat mengambang sehingga mudah menempel pada permukaan pembuluh darah
    • Dibentuk oleh Apolipoprotein B (Apo-B)
4. HDL
    • Mengangkut kelebihan kolesterol dalam darah kembali ke hati yang selanjutnya akan diekskresikan dalam bentuk asam empedu
    • Mengandung lebih sedikit lemak, lebih berat
    • Membersihkan kelebihan kolesterol dari pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati untuk diekskresikan dalam bentuk asam empedu
    • Kadarnya dalam darah merupakan cerminan kolesterol yg dapat diekskresikan
    • Dibentuk oleh Apolipoprotein A (Apo-A)
  • FUNGSI KOLESTEROL PADA MANUSIA
Bahan dasar dari :
-           Asam Empedu
-           Komponen Membran Sel
-           Vitamin D3 (cholecalciferol)
-           Hormon Steroid
              Progesteron
              Mineralocorticoid
              Androgen
              Estrogen
-          BAHAYA KOLESTEROL
-          Dapat menyebabkan kekerasan pada dinding arteri
-          Membentuk Plague
AKIBAT
  1. Peningkatan Tekanan Darah :
ü  Arteri Menyempit
ü  Kelenturan Arteri Berkurang
  1. Pembentukan Jendalan
ü  Infark Myocardial
ü  Stroke










Tidak ada komentar:

Posting Komentar