Senin, 09 Juni 2014

PENGORGANISASIAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN


PENGORGANISASIAN PRAKTIK
ASUHAN KEBIDANAN
Pelayanan mandiri
Pelayanan yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya.
v  Pelayanan mandiri
1.      Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
2.      Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
3.      Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan.
4.      Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien dan keluarga.
5.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
6.      Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga.
7.      Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan.
8.      Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistim reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium dan menopause.
9.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga.

Pelayanan kalaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atai sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan
v  Pelayan kolaborasi
1.      Menerapakan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
2.      Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang melakukan tindakan kolaborasi.
3.      Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi yang memerlukan tindakan kolaborasi.
4.      Memberikan asuhan kebidananpada ibu nifas dengan resiko tinggi yang memerlukan tindakan kolaborasi.
5.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi.
6.      Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan mengalami komlikasi yang memerlukan tindakan kolaborasi.
v  Pelayanan rujukan
1.      Merupakan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi rujukan keterlibatan klien dan keluarga.
2.      Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi.
3.      Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyakit.
4.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu yang memerlukan kolaborasi dan rujukan.
5.      Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu yang memerlukan kolaborasi dan rujukan.
v  Tatalaksana rujukan
1.      Internal antar petugas disatu rumah sakit
2.      Antara puskesmas pembantu dan puskesmas
3.      Antara masyarakat dan puskesmas
4.      Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya
5.      Antara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
6.      Internal antara bagian/unit pelayanan didalam satu rumah sakit
7.      Antara rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan rumah sakit
v  Persiapan-persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan
Ø  B (bidan)         :pastikan ibu/bayi/klien disamping oleh tenagga kesehatan yang kopeten yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan.
Ø  A (alat)                        :bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan  (spuit, infus set, tensi meter, stetoskop dll).
Ø  K (keluarga)    :beritahu keluarga kondisi terakir ibu (klien) dan alasan mengapa dirujuk, suami dan anggota keluarga yang lain harus menemani ibu ketempat rujukan.
Ø  S (surat)           :berikan surat ketempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan atau obat-obat yang diterima ibu (klien).
Ø  O (obat)           :bawa obat-obat assensial diperlukan selama perjalanan rujukan.
Ø  K (kendaraan) :siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat .
Ø  U (uang)          :ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan-bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan.
                                                                  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar