LUKA
a. Definisi
Luka adalah rusaknya
kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Luka
adalah
hilang atau pun rusaknya sebagian dari
jaringan tubuh.
Menurut
Taylor (1997) luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit.
Bagian-bagian
kulit
1. Lapisan
Epidermis
2. Lapisan
Dermis
3. Lapisan
Subkutis
4. Otot
atau tendo
q Lapisan
epidermis
Merupakan
lapisan paling luar yang tipis dan avaskuler dan mempunyai ketebalan yang
berbeda pada berbagai tempat ditubuh, ketebalan epidermis hanya sekitar 5 %
dari seluruh ketebalan kulit
q Lapisan
Dermis
Merupakan
tru skin bagian terpenting pada kulit, mempunyai banyak jaringan pembuluh darah
q Lapisan
subkutis/ hypodermis
Merupakan
lapisan dibawah dermis/ hypodermis yang terdiri dari lapisan lemak, berfungsi
menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi
B. Jenis-jenis luka
1.tingkat
kontaminasi luka
2.kedalaman dan luasnya jaringan (luka)
3.berdasarkan waktu dan lamanya
Tingkat Kontaminasi Luka
} Luka Bersih (Clean Wounds). Yang dimaksud dengan
luka bersih adalah luka bedah tak terinfeksi yang mana luka tersebut tidak
terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada sistem pernafasan,
pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi
} Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamined
Wounds). Jenis luka ini adalah luka pembedahan dimana saluran respirasi,
pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak
selalu terjadi.
} Luka terkontaminasi (Contamined Wounds) adalah luka
terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar
dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna.
} Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds) adalah
terdapatnya mikroorganisme pada luka. Dan tentunya kemungkinan terjadinya
infeksi pada luka jenis ini akan semakin besar dengan adanya mikroorganisme
tersebut
Berdasarkan
kedalaman dan luas jaringan atau luka
·
Stadium
I
·
Stadium
II
·
Stadium
III
·
Stadium
IV
Stadium
I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema).
Luka jenis ini adalah luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.
Stadium
II : Luka "Partial Thickness". Luka
jenis ini adalah hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas
dari dermis
Stadium
III : Luka "Full Thickness".
Luka jenis ini adalah hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau
nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati
jaringan yang mendasarinya
Stadium
IV : Luka "Full Thickness".
Luka jenis ini adalah luka yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang
dengan adanya destruksi / kerusakan yang luas.
3.
Berdasarkan Waktu dan lamanya
•
Akut
•
Kronik
1. Akut merupakan luka baru, terjadi mendadak
dan penyembuhannya sesuai sdengan waktu yang diperkirakan.
EX : luka sayat, luka bakar, luka
tusuk
2. Kronik
merupakan luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali, terjadi
gamgguam pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah
multifaktor dari penderita
ex : ulkus dekubitus, ulkus diabetik dan
luka bakar
b.
Proses Penyembuhan Luka
·
Fase
inflamasi
·
Fase
proliferasi
·
Fase
Remodeling
fase inflamasi
![*](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Fase proliferasi
Ø Fase
ini mengikuti fase inflamasi dan berlangsung selama 2 sampai 3 minggu
Ø Fase
ini disebut juga fibroplasi menonjolnya perannya . Fibroplasi mengalami
proliferasi dan berfungsi dengan bantuan vitamin B dan Vitamin C serta oksigen
dalam mensintesis kolagen
Ø Serat
kolagen kekuatan untuk bertautnya tepi luka
Fase remodeling
q Fase ini merupakan fase terakhir dan terpanjang pada
proses penyembuhan luka
q Terjadi proses yang dinamis berupa remodeling
kolagen, kontraksi luka dan pematangan parut
q Fase ini mulai 3 minggu sampai 2 tahun. Akhir dari
penyembuhan ini didapatkan parut luka yang matang yang mempunyai kekuatan 80 %
dari kulit normal
D. Tipe penyembuhan
luka
•
Penyembuhan
luka primer
•
Luka
sekunder
•
Luka
tertier
Penyembuhan luka perimer
Timbul apabila jaringan telah melekat secara baik
dan jaringan yang hilang minimal atai tidak ada, tipe penyembuhan yang pertama
ini dikarateristikan oleh pembentukan minimal
jaringan.
Ex
: luka operasi atau luka tusuk
Penyembuhan
luka sekunder
tipe
ini dikarakteristikan oleh adanya luka yang luas dan hilangnya jaringan dalam
jumlah besar, penyembuhan jaringan yang hilang ini akan melibatkan granulasi
jaringan.
Ex
: Luka akibat tekanan
RANGKUMAN
Luka
adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana
secara spesifik terdapat substansi jaringan
yang rusak atau hilang.
Jenis-
jenis luka
1. Berdasarkan
tingkat kontiminasi
2. Berdasarkan
dalam dan luasnya luka atau jaringan
3. Berrdasarkan
waktu dan lamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar